Senin, 02 Mei 2016

Aneh dan Uniknya Bahasa Medan yang Akan Membuatmu Terbengong


Jika Anda pertama kali berkunjung ke Medan pasti akan merasa heran karena keunikannya. Barangkali sebagian besar menyangka bahwa Medan itu adalah identik dengan budaya Batak. Padahal kenyataanya tidak, di Medan masih banyak suku-suku lainnya seperti Melayu, Jawa, Minang, Aceh, Mandailing, Karo, India, China, Arab dan sebagainya. Dan hampir tidak ada yang etnik yang mendominasi di Medan. Hal itulah yang menyebabkan terciptanya bahasa Medan. Bahasa Medan pada dasarnya adalah Bahasa Indonesia, namun karena keragaman budaya tersebut maka terjadilah akulturasi yang menciptakan istilah-istilah baru.
Berikut ini adalah beberapa keunikan Bahasa Medan:
1. Kereta itu motor, karena motor itu mobil, kereta api lain lagi.
Kereta di Medan
Kereta di Medan
2. Teh itu air putih, karena teh yang pakai gula namanya teh manis, dan yang gak pakai gula namanya teh pahit, sementara yang pakai es namanya manis dingin namun sering disebut mandi. Dan tidak sedikit yang menyebut teh itu tes.
Mandi itu teh, teh itu gak pakai teh
Mandi itu teh, teh itu gak pakai teh
3. Pajak itu pasar, karena pasar itu jalan, dan pasar hitam adalah jalan aspal.
Pasar di Medan
Pasar di Medan
4. Kalau mengisi bensin itu di galon, oh ya bukan bensin tapi minyak.
Galon Medan
Galon Medan
5. Penumpang itu sewa karena kalau numpang itu nggak bayar.
Angkot di Medan
Angkot di Medan
6. Pantai itu tempat wisata sungai, karena wisata laut juga disebut pantai. Hahhaa
Jadi kalau kamu ke Medan dan diajak jalan-jalan ke Pantai Kasan jangan harap di situ ada lautnya. Atau Pantai Sibiru-biru. Kalau nggak percaya cari aja di Google.
pantai medan
pantai medan
Bahasa Medan juga banyak menyerap dari bahasa asing, contohnya:
  • wayar artinya kabel, berasal dari wire
  • raun atau raon artinya muter-muter, berasal dari round
  • selow artinya pelan, berasal dari slow
  • terey artinya coba, berasal dari try
Istilah-istilah plesetan yang sering digunakan di Medan.
  • Bandung = Bandar selamat ujung, seputaran Jl. Letda Sudjono ke arah Tembung
  • Amsterdam = Amplas masuk ke dalam, seputaran terminal Amplas
  • KL = Kampung lalang
  • Maryland = Marelan
Nama-nama tempat yang sangat familiar di Medan namun tidak ada di peta (bukan nama resmi):
Orang Medan juga lebih sering menggunakan nama-nama tersendiri untuk merujuk suatu tempat dengan tidak menggunakan nama jalan maupun nama-nama administratif seperti desa, kelurahan maupun kecamatan.
  • Pancing merujuk ke tempat di seputaran Jl. Williem Iskandar dekat kampus UNIMED
  • Serdang merujuk ke tempat di seputaran Jl. HM. Yamin mulai dari Plaza Aksara sampai RS. Pirngadi
  • Simpang Pos merujuk ke tempat di persimpangan pertemuan Jalan Jamin Ginting – Jl. Gagak Hitam, di situ tidak ada kantor pos.
  • Simpang Limun merujuk ke tempat di persimpangan Jl. Sisingamangaraja – Jl. Sakti Lubis
  • Kampung Keling merujuk ke tempat diseputaran Sun Plaza
  • Simpang Kampus merujuk ke tempat di seputaran kampus USU, pertemuan Jl. Jamin Ginting – Jl. Dokter Mansyur
  • Simpang Barat merujuk ke tempat di persimpangan Jl. Gatot Subroto – Wahid Hasyim
  • Padang Bulan merujuk ke tempat di sepanjang jalan Jamin Ginting
  • Simpang Kuala merujuk ke tempat di Jl. Jamin Ginting persimpangan dengan kampus Al-Azhar
  • Japaris merujuk ke tempat di seputaran jalan Rahmadsyah
  • Pasar Merah merujuk ke tempat di seputaran jalan HM. Joni sampai jalan Menteng Raya
  • Menteng itu adalah singkatan dari Medan Tenggara
  • Pajak Ular merujuk ke tempat berjualan barang-barang bekas di seputaran Jalan Sutomo, di sana tidak ada orang jual ular.
  • Titi Kuning merujuk ke tempat di seputaran persimpangan Jl. Delitua
  • Titi Bobrok merujuk ke tempat di seputaran Jl. Setiabudi ke arah Sunggal
  • Titi Sewa merujuk ke tempat di seputaran perbatasan Medan dan Deli Serdang
  • Simpang Kantor merujuk ke tempat di Jl. KL Yos Sudarso Medan Labuhan
  • Simpang Selayang, kalau ini memang nama sebuah kelurahan di Medan Tuntungan, sementara kalau **Kolam Renang Selayang** adalah sebuah kolam renang di Jl. Dr. Mansyur
  • Bakti adalah Jl. AR. Hakim
Kebanyakan nama-nama tempat tersebut di atas adalah nama pada jaman dahulu, namun sampai sekarang masih dipakai.
Fakta unik lainnya tentang Medan:
Tembung itu adalah nama daerah di seputaran Medan, Tembung itu ada dua, yaitu Kecamatan Medan Tembung dan satu lagi Tembung yang terletak di Kabupaten Deliserdang, kecamatan Percut Sei Tuan. Dan orang Tembung itu sebutan untuk orang yang di Percut Sei Tuan itu, bukan yang dikecamatan Medan Tembung.
Bandara Kualanamu itu tidak terletak di Medan tapi di Deli Serdang, tapi announcer di pesawat bilang “Selamat datang di Kualanamu Medan”
Orang Tembung dan Deliserdang banyak yang mengaku sebagai orang Medan
* Di Medan ada nama Jalan Kelambir V (Kelambir Lima) namun tidak ada Kelambir 1 – 4
Pajak Ikan itu secara harfiah berarti pasar ikan, tapi jangan harap di situ tempat jualan ikan, karena pajak ikan adalah tempat jual pakaian.
Orang di MEDAN tidak menggunakan arah mata angin (UTARA, SELATAN, TIMUR, BARAT) untuk menunjuk arah
Misal orang Medan di tanya
Bukan orang Medan : Sebelah Utara rumahmu itu rumah siapa ya?
Orang Medan: Utara itu sebelah mana ya?
Hahhaha, orang Medan kebanyakan tidak tahu mana itu Utara Timur Barat Selatan, dan tidak pernah meggunakan istilah itu untuk menyebut arah.
Bahkan media-media di Medan seperti Surat Kabar juga dalam menulis berita tidak pernah meggunakan arah mata angin ini.
Misal kalau koran di Jawa saya sering lihat. “Truk itu menabrak pengendara motor dr arah Barat”.
Di Medan tidak pernah ada berita seperti itu, tapi di Medan meggunakan arah tempat rujukan, misalnya dari arah Belawan, atau dari arah Binjai. dsb.
Untuk menunjuk alamat, biasanya meggunakan tempat rujukan.
Misalnya: Kalau mau ke rumahku, dari arah galon itu di sebelah kiri, atau di sebelah kanan kalau dari arah Amplas.
Tentang Bentor atau Betor (Becak Motor)
* Betor itu adalah sebutan becak bermotor di Medan. TAPI itu adalah sebutan orang luar Medan atau sebutan di media. Karena orang Medan tidak pernah menggunakan istilah ini. Orang Medan mengatakannya BECAK MESIN, sementara untuk becak sepeda disebut Becak Dayung. Ingat ya, di Medan itu cuma ada becak mesin dengan becak dayung.
Becak Medan
Becak Medan
Tentang Bika Ambon
Bika Ambon adalah makanan Khas Medan. Tapi sebenarnya orang Medan sendiri sangat jarang memakannya. Karena makanan ini tidak pernah disajikan atau dijual di tempat-tempat umum. Akan tetapi bika ambon hanya digunakan sebagai oleh-oleh saja.
Hal lain yang bisa membingungkan
  • Di seputaran Padang Bulan ada nama jalan Pasar I, Pasar II, Pasar III dst.
  • Di seputaran Marendal juga ada nama jalan Pasar I, Pasar II, Pasar III dst.
  • Di seputaran Marelan juga ada nama jalan Pasar I, Pasar II, Pasar III dst.
  • Di seputaran Tembung juga ada nama jalan Pasar I, Pasar II, Pasar III dst.
BOS COWOK VS BOS CEWEK
Tahukah agan kalau Bos Cowok itu adalah sebutan untuk Ayah, sementara Bos Cewek adalah Ibu
IBU VS MAMAK ITU BEDA
Ibu itu adik mamak, alias bibi, sementara kalau mamak itu ya ibu dalam bahasa Indonesia
KEDAI SAMPAH DAN KEDAI ACEH
Kede SAMPAH itu WARUNG KELONTONG yg biasanya ada di gang-gang, jual sayur mayur dan sembako dll.
KEDE ACEH, itu WARUNG KELONTONG jg, tapi biasanya grosir atau lebih besar, di ruko, dan kebanyakan emang orang Aceh yg jualan.
SEMALAM = KEMARIN
Semalam itu artinya kemarin, bukan tadi malam, kalau semalam semalam nya lagi = artinya 1 hari sebelum kemarin.
ATURAN = SEHARUSNYA
“Kok bisa ilang kretamu, aturan ko kunci lah stang nya”, Aturan (serign dibaca anturan) artinya seharusnya
Pinomat = paling tidak, minimal
“Gapapa la awak kuliah sambil kerja, pinomat bisa buat belik2 jajan”
Tumbuk = pukul
“Kutumbuk ko nantik!” Ancaman untuk memukul seseorang, betumbuk = berkelahi
Berserak = tabrakan, diucapkan beserak
Ngeri kali, kawan awak kmaren berserak di pasar.
Beserakjugaberarti berantakan, kata lain dari berantakan adalah beselemak, tapi beselemak tidak berlaku untuk tabrakan
Pusing = putar, musing = memutar
Cak ko pusingkan dulu rodanya.
Muka = depan
Awak nanam jagung di muka rumah
Cak/cok/cobak = coba
Lucunya, cak/cok/cobak ini biasa digabungkan dgn terey, yg artinya coba juga.
“Cak ko terey dulu, bagus gak” = Coba kamu coba dulu. haha
Orang itu/Orang tu = Mereka
Lontong dan Telur, bisa berarti Makanan, bisa juga jadi Makian
* Telur diucapkan TELOR
“Woi telor, sini ko, jangan kreak kali”
Rusak Kali = Parah Banget
Jumpa tengah, bertemu di tempat netral
Belanda = pelit. “Jadi orang jangan belanda kali””
Tumbang = sakit
Tecampak = jatuh, tercecer
Pokok = pohon
Pengucapan
Di posisi tertentu huruf k diucapkan lemah / seperti bunyi hamzah.
Contoh:
Cari = carik, dibaca cari’
Ibu – ibuk, dibaca ibu’
Bakti, diucapkan Ba’ti
Sukses, diucapkan su’ses
Beli = belik,dibaca beli’
Bunyi = bunyik, dibaca bunyi’
Sampai = Sampek, dibaca sampe’
Kebanyakan awalan ber- menjadi be-, bekelahi, belanjut, beserak

Sabtu, 14 November 2015

"JAUH DI LUBUK HATIKU MASIH ADA NAMAMU"

  •       Aku ingin bertanya pada dunia, ketika mereka berkata bahwa perbedaan itu sangat indah, perbedaan diperlukan untuk saling melengkapi, perbedaan itu membuat duniamu lebih berwarna, mengapa hal itu tidak berlaku untuk diriku? Kalau perbedaan itu memang sangat indah, disediakan Tuhan untuk kita berdua, namun kenapa sekarang tanganku hanya menggenggam angin kosong? Kalau perbedaan itu ada untuk saling melengkapi, kenapa hal tersebut malah memperlebar jarak kita berdua? Kalau perbedaan ada untuk membuat dunia lebih berwarna, kutegaskan padamu bahwa duniaku kini kelabu. Masih ingatkah kamu saat pertama kali Tuhan mempertemukan kita? Ketika perbedaan menjadi pijakan yang membuat kita semakin tertarik satu sama lain? Perasaan itu tiba-tiba tumbuh tanpa kusadari dan jujur, aku takut kehilanganmu setelah nyaman menghabiskan hari-hari bersamamu. Mungkin kenyamanan itu yang membuatku kehilanganmu, mungkin aku terlalu lama mendekam di sana hingga tidak sadar, suatu saat aku akan melihat punggungmu dan tidak akan pernah kembali menatap wajahmu. Lagi-lagi, aku menyalahkan perbedaan. Pada awalnya kita menghadapi perbedaan dengan hal bernama toleransi. Berjanji akan berjuang mempertahankan hubungan ini hingga kita berdua tak mampu menanggungnya lagi. Tapi, kini kita berdua harus hancur karena perbedaan itu. Aku tidak sadar bahwa kamu lelah berlari, ketika semangatku masih menggebu-gebu untuk berjuang mengarungi perbedaan kita. Apakah aku salah bila aku menyalahkan kita yang begitu berbeda? Aku tidak berharap waktu dapat kuputar kembali karena memang hal tersebut mustahil dilakukan. Kalaupun orang-orang berharap seperti itu, mereka hanya ingin mengulang manisnya kenangan bersama orang terkasihnya dulu. Aku tidak ingin mengulangi hal-hal manis bersamamu karena aku tahu, kamu juga akan menanggung sakit yang sama. Lagi. Saat pertama kali bertemu denganmu, jujur saja aku sadar kita tidak bisa bersama. Masih ingatkah, kamu yang meyakinkanku bahwa kita layak memperjuangkan hubungan ini bersama. Tapi ternyata, kita berdua terus tergores dan terluka ketika berlari. Mungkin aku kuat menahan sakitnya, tapi sayangnya ternyata kamu sudah tak mampu. Jadi, kini aku akan merelakan diriku melihat punggungmu dan melihatmu menjauh dariku. Melihat ada wanita lain yang akan menggenggam tanganmu. Melihat ada wanita lain yang jadi malaikatmu. Melihat wanita lain akan membuatmu tersenyum, seperti yang kulakukan dulu setiap hari. Tidak akan ada wanita lain yang akan mencintaimu seperti aku mencintaimu. Tapi aku percaya, pasti ada wanita lain yang akan mampu membuatmu spesial dan berharga sebagai seorang lelaki. Ada wanita lain yang akan menjadi tempatmu berteduh saat dibutuhkan. Akan ada wanita yang akan menyediakan pundaknya ketika air matamu tidak bisa berhenti mengalir. Akan ada wanita yang pasti kuat berjuang denganmu, mungkin menggendongmu ketika kamu lelah berlari. Bukan seperti diriku yang menyalahkan perbedaan, perbedaan yang terlalu besar. Kamu akan selalu ada di sana, di pojok hatiku yang terdalam, karena kamu terlalu berharga untuk dilupakan. Bahkan otak dan hati ini sepakat tidak ingin menghapusmu dari hidupku. Kini saatnya aku mengucapkan kata yang tidak ingin kuucapkan sejak aku sadar telah jatuh hati padamu. Dua kata yang kukunci dan kubuang jauh-jauh saat canda dan tawa masih jadi harta kita berdua. Selamat tinggal. Satu hal yang tidak kuingini saat kita berjumpa, aku tidak ingin melihat bekas luka yang kembali terbuka di matamu. Aku ingin kamu bahagia, walaupun bukan aku lagi yang membuatmu bahagia. Aku ingin kamu menghargai kebersamaan kita sebagai sebuah pelajaran berharga. Karena cinta itu tidak egois, ada kalanya satu pihak harus rela mundur karena pihak lain sudah tidak kuat berjuang. Biar kali ini aku yang mundur dan merelakanmu pergi. Aku akan selalu di sini, aku yang tidak akan pernah bisa memiliki namun tetap menyimpan perasaan padamu. 

Jumat, 24 Juli 2015

Inilah Syarat masuk Katolik:
1. Kursus agama selama 1 tahun (50-52 kali), tidak boleh absen kecuali urusan darurat (sakit, dll)
2. Ujian agama lisan & tulisan harus lulus
3. Tidak lulus mengulang kursus
4. Di bawah umur 21 tahun membutuhkan surat persetujuan dari Orang Tua untuk baptis Katolik
5. Baptis
Apakah anda pikir masuk Katolik itu semudah membalik telapak tangan?
Apakah anda pikir masuk Katolik seperti membuat KTP, bisa instan sehari jadi?
Masuk Katolik itu SULIT dan RIBET. Harus ikut kursus agama sekitar setahun, setelah itu harus lulus tes tulis dan lisan, baru bisa dibaptis.
Kalau absen dari kursus agama, harus dengan alasan kuat, jika tidak, dinyatakan gagal dan mengulang kursus agama dari awal. Bagaimana kalau gagal tes lisan dan/atau tulis? Ulang lagi dari awal.

Kalau mereka yang mau masuk Katolik ini umurnya di bawah 21 tahun. Harus ada surat persetujuan dari Orang Tua. Kalau tidak ada, tidak bakal dibaptis. Kalau di atas 21 tahun, tidak perlu surat persetujuan.
Misal, orang dari agama lain yang jelas-jelas niat dibaptis masuk Gereja Katolik harus ikut pelajaran 50-52 kali + test.
Tentu ini bagus, karena yang pertama, si calon baptis benar-benar paham imannya yang baru, dan yang kedua, yang dibaptis adalah mereka yang benar-benar niat.
Inilah uniknya Katolik. Bukannya mempermudah, malah mempersulit mereka yang mau masuk Katolik. Jadi jangan pernah berpikir, masuk Katolik itu mudah!

Senin, 12 Mei 2014

Penjelasan Konsep Allah Tritunggal orang Kristen secara sederhana dan mudah dipahami

 Penjelasan Konsep Trinitas secara sederhana dan mudah dipahami


Kekristenan menganut faham Allah Tritunggal. Banyak orang berusaha menjelaskan konsep Tritunggal atau Trinitas dengan berbagai cara: ada yang mengumpamakan itu sebagai matahari dengan sosoknya, sinarnya dan panasnya. Ada yang menyebut itu sebagai : Allah dalam tiga zaman (Betel) yaitu Allah yang dahulu menjadi pencipta, disebut Bapa, Allah yang kemudian menjadi Juruselamat, disebut Yesus, dan Allah yang sekarang menjadi Penolong, disebut Roh Kudus. Tak jarang Kristen sendiri bingung menjelaskan Tiga tetapi Satu dan Satu tetapi Tiga. Sebenarnya sederhana saja koq, kalau saja kita kembali ke ayat-ayat kitab suci, maka konsep Allah Tritunggal mudah dipahami.
Kalau Tritunggal itu satu absolut, lalu ketika Yesus disalib berarti Bapa juga disalib, berarti Sorga kosong donk? Ini pertanyaan klasik yang sering Kristen bingung,…
Kalau Tritunggal itu satu mutlak, maka ketika Yesus berdoa, Dia sedang berdoa kepada diri sendiri dunk? Pertanyaan kedua yang juga bikin bingung,…
Puji Tuhan, sebenarnya konsep Tritunggal, yaitu Bapa, Anak dan Roh Kudus itu sederhana saja koq.

Yuk kita beranjak dari ayat-ayat berikut:
Berfirmanlah Allah: “Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi.” (Kej 1:26).
Kata “Kita” memang menunjukkan pribadi jamak, lebih dari satu, dan tidak perlu ditafsirkan sebagi tunggal.
Aku datang dari Bapa dan Aku datang ke dalam dunia; Aku meninggalkan dunia pula dan pergi kepada Bapa.” (Yoh 16:28)
Kalimat itu diucapkan oleh Yesus, bermakna bahwa Yesus berasal dari Bapa.
Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku. (Yoh 15:26)
Kalimat itu menunjukkan bahwa Roh Kudus berasal dari Bapa yang Esa (Satu).
Roh Kudus bukan malaikat, dan malaikat bukan Roh Kudus, walaupun keduanya sama-sama Roh dan roh, artinya: bukan berdaging. Bedanya, Roh Kudus adalah PENCIPTA, sedangkan malaikat adalah YANG DICIPTAKAN.
Ketika Allah menciptakan bumi, berfirman: Jadilah! Lalu terciptalah  bumi.
Bumi adalah “hasil kerja” Allah, dan BUKAN bagian dari Diri Allah, atau bukan “belahan jiwa” Allah.
Pendekatannya begini: kalau Anda membuat sebuah tembikar, maka terciptalah tembikar itu yang Anda buat dari bahan “diluar” tubuh Anda, misalnya dari tanah liat dan tembikar itu merupakan “hasil kerja” Anda. Berbeda dengan,  anak (maaf) yang dihasilkan sebuah perkawinan, maka bayi yang dilahirkan adalah “belahan jiwa” atau “belahan sel” pasangan manusia yang menikah (suami-isteri).
Ada perbedaan mencolok antara bayi yang “dikeluarkan” oleh seorang ibu dengan tembikar hasil kreasi Anda.

Roh Kudus dan juga Yesus bukanlah ciptaan Allah, tetapi “BELAHAN JIWA” Allah sendiri. Oleh karena itu, “tabiat” dan “karakter” Yesus dan Roh Kudus, keduanya identik “karakter” BAPA sebagai sumber Mereka. Itulah sebabnya tidak aneh, ketika Yesus bersabda, bermakna: “Apa yang Ku katakan kepadamu bukan berasal dari Diri-Ku sendiri, melainkan Apa yang Kudengar dari Bapa, itulah yang Kusampaikan kepadamu”.
Jadi,…
Bapa, Yesus dan Roh Kudus bukanlah tiga allah yang berasal dari tiga galaksi antah berantah yang kebetulan bertemu, salaman, lalu merasa mempunyai satu visi, kemudian bergabung manjadi satu (polytheisme) melainkan SATU ALLAH yang “membelah diri” menjadi tiga bagian besar: Yesus, Roh Kudus dan Bapa sendiri sebagai bagian TERBESAR, baik dalam hal KUASA, OTORITAS (hak untuk memerintah yang didukung kemampuan sempurna) maupun “Volume” (jika memang ukuran volume Roh dianggap ada).
Yesus dan Roh Kudus “keluar dari Bapa” untuk mewujudkan KEHENDAK ALLAH YANG SEMPURNA,…. Dan Bapa tidak membutuhkan seorang “isteri” untuk mengeluarkan Yesus maupun Roh Kudus dari Diri-Nya, sebab Bapa Mahakuasa.
Oleh nature yang sama, maka “jalan pikiran”, maupun perkataan Yesus selaras dengan perkataan Bapa, dan jika Roh Kudus berbicara akan SELALU selaras atau tidak akan menyimpang dari Firman. Jadi, kalau seseorang merasa mendengar Roh Kudus berbicara, maka harus diperiksa kesesuaiannya dengan Firman Tuhan; jika tidak, maka bisa jadi itu adalah roh kudus palsu. “Ujilah setiap roh,…”
Roh Kudus bukan malaikat, walupun keduanya sama-sama Roh dan roh. Roh Kudus adalah Pencipta, sedangkan malaikat adalah makhluk ciptaan. Ketika Yesus baru saja dibaptis oleh Yohanes Pembaptis di sungai Yordan, maka Roh Kudus membawa Yesus ke padang gurun untuk dicobai Iblis. Kemudian Yesus berhasil menang melawan pencobaan Iblis, lalu berdatanganlah malaikat-malaikat Tuhan melayani Yesus.

Segera sesudah itu Roh memimpin Dia ke padang gurun.  Di padang gurun itu Ia tinggal empat puluh hari lamanya, dicobai oleh Iblis. Ia berada di sana di antara binatang-binatang liar dan malaikat-malaikat melayani Dia
. (Markus 1:12,13)
Jadi, konsep Tritunggal sederhana saja khan.


Jumat, 23 Maret 2012

kata - kata mutiara

Kalau kau tanya apa itu cinta
Lihatlah dimataku
Cinta telah meninggalkan jejak cahaya disana
Kalau kau tanya kenapa bisa begitu
Jawabnya adalah kamu
Kalau masih ada pertanyaan kenapa harus kamu
Terus terang..
Aku tak tahu
Karena kata-kata
Tak sanggup lagi menenyampaikan isyarat hatiku
(untuk seseorang yang menatapku lembut dalam hening)